Ichigo Kurosaki Silhouette - Bleach

Kamis, 09 Agustus 2012

Desa Sang Pengusaha (Asal-usul Desa Kutorejo Tuban,Jatim)

Nih lho RumahQ,,,salam sang PENGUSAHA,,,

Dahulu kala ketika jaman walisongo terdapat sebuah desa yang sangat sepi. Desa ini terletak di pantai utara Jawa Timur. Walaupun berpenduduk tapi sepi sekali bagaikan desa mati. Sepinya desa dikarenakan warga mengaku mendapat kutukan yang membuat warga harus mengasingkan diri dan bersembunyi di rumah masing–masing tanpa adanya interaksi dengan warga yang lain. Kutukan tersebut dinamai warga sekitar dengan nama “Pagebluk” yaitu wabah penyakit seperti gatal-gatal dan penyakit kulit lain yang menyebar cepat dan sulit disembuhkan.
            Kala itu datanglah anak dari Sunan Ampel yaitu Maulana Makdum Ibrahim yang sekarang dikenal dengan sebutan Sunan Bonang untuk singgah dan menyebarkan ajaran agama islam di desa tersebut. Beliau pun menemui warga ke rumah masing-masing satu per satu untuk mengetahui kutukan apa yang sedang dialami warga. Beliau tahu apa sebenarnya yang telah dialami oleh warga bukannya sebuah kutukan melainkan sebuah ujian dari Allah berupa penyakit kulit.
Beliau menjelaskan kepada warga untuk sabar dan selalu ingat Allah. Dengan datangnya Maulana Makdum Ibrahim suasana desa jadi berubah dari warga yang selalu sembunyi dan tidak pernah berinteraksi dengan warga lain jadi selalu aktif dalam kegiatan yang selalu berinteraksi satu sama lain. Beliau pun selalu mengadakan kegiatan rutin pengajian yang dilakukan bersama-sama. Dan tidak lama kemudian penyakit tersebut hilang, warga pun bersyukur kepada Allah.
            Di desa itu sekarang menjadi ramai dengan aktivitas-aktivitas keagamaan. Ramainya aktivitas tersebut mengundang warga desa lain untuk ikut serta, dan bukan hanya warga desa tetangga saja tetapi penduduk asing pun banyak berdatangan kesana. Penduduk asing yang datang kebanyakan dari negara Arab. Warga kemudian dikenalkan ilmu berdagang oleh penduduk asing tersebut, bahkan kebanyakan dari mereka sampai menjalin hubungan kekeluargaan. Dari ramainya aktivitas-aktivitas warga desa, desa tersebut diberi nama oleh warga dengan nama “Kutorejo” dalam bahasa indonesia berarti kota yang ramai dan artinya sendiri, desa yang ramai seramai di sebuah kota.
            Desa Kutorejo sampai sekarang banyak sekali berpenduduk orang-orang keturunan Arab, bahkan desa/kelurahan luar memberi nama desa Kutorejo sebagai “Kampung Arab”. Dan di desa ini juga bersemayam makam Sunan Bonang yang dulu merubah keadaan desa ini ramai sampai sekarang, dari kisah salah seorang wali yang merebut jenazah Sunan Bonang yang akan disemayamkan ke Madura tapi di tengah jalan jenazah tersebut ditukar dengan pohon pisang dan kemudian jenazah aslinya dimakamkan di desa Kutorejo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar